Posted by BELAJAR FOREX BERSAMA on Sabtu, 13 Juni 2015
Di era tahun 70-an sampai 90-an, mereka lebih akrab dengan bentuk
investasi sektor riil seperti sektor properti dan perkebunan. Namun, setelah krisis moneter melanda negara kita, investor mulai mencari jenis investasi dengan keuntungan besar dalam waktu singkat dan ini adalah di mana tren investasi sektor keuangan mulai booming.
Investasi sektor riil (misalnya properti) umumnya membutuhkan modal yang besar dan memakan waktu yang relatif lama untuk berkembang karena besarnya modal itu tidak secepat likuiditas sektor keuangan.
Ambil contoh ketika kita membeli rumah untuk investasi. Nilai lebih biasanya tidak pernah menurun dan selalu meningkat. Tapi di sisi lain, setelah beberapa tahun, Anda ingin mencairkan investasi Anda, maka Anda harus mencari seseorang yang memiliki dana yang cukup untuk membeli nilai rumah Anda mungkin sudah naik puluhan hingga ratusan persen. Mencari pembeli yang seperti ini tidak mudah, di mana masalah likuiditas terjadi.
Seperti
sektor keuangan. Investasi di sektor ini memiliki kecenderungan untuk menjadi lebih likuid dan return yang relatif lebih besar, sebanding dengan risiko. Kelebihan lainnya adalah banyaknya produk investasi yang ditawarkan pada sektor ini.
Lalu dimana posisi Forex Trading? Dia di kelas Pasar Uang dan Commodity Futures Exchange. Forex trading adalah investasi di sektor keuangan diklasifikasikan sebagai tinggi investasi kembali risiko tinggi. Artinya, kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang sangat besar bahkan bisa mencapai ratusan persen per bulan, tetapi diimbangi dengan kemungkinan kerugian besar jika tidak dikelola dengan baik.
Anda perlu memahami konsep tinggi kembali risiko-tinggi di sini. Pada dasarnya, semua jenis investasi memiliki kemungkinan merugi. Jumlah potensi kerugian akan sebanding dengan besarnya potensi keuntungan yang bisa diperoleh di sini. Semakin besar potensi keuntungan yang bisa diperoleh di sini, semakin besar potensi kerugian yang mungkin timbul dan sebaliknya.
Jika Anda tergolong investor yang aman yang tidak suka risiko atau 'guncangan' dalam portfolio investasi Anda, tampak bahwa perdagangan forex tidak cocok untuk investasi Anda. Hal ini karena forex trading merupakan investasi yang memiliki pergerakan sangat cepat dalam likuiditas dan pergerakan harga. Logikanya, trading forex hanya dapat membawa Anda membuat keuntungan dari puluhan hingga ratusan persen dalam satu hari, tetapi juga dapat membawa Anda kehilangan jumlah yang sama.
Jika Anda seorang pengambil risiko, maka forex trading adalah jenis investasi yang sesuai dengan Anda, dalam arti untuk memperoleh keuntungan besar, maka ia siap menanggung potensi kerugian yang sama besarnya.
Jadi apakah ada cara untuk meminimalkan potensi kerugian yang ada? Tentu saja ada! Manajemen risiko dan kemampuan analisis Anda adalah kunci di sini. Semakin baik Anda berada di manajemen risiko berjalan dan menganalisa pergerakan harga pasar, semakin kecil potensi kerugian yang mungkin terjadi. Semuanya proporsional.